Fakta Kecelakaan Beruntun di Batu

Polisi menemukan tiga bus pariwisata lain yang berangkat bersamaan dengan bus yang mengalami kecelakaan di Batu, Jawa Timur, dalam kondisi tidak layak jalan. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin, menyatakan bahwa ketiga bus tersebut tidak memiliki izin resmi, bahkan salah satu bus diketahui memiliki ban yang pecah.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, ketiga bus ini ternyata tidak layak jalan. Oleh karena itu, kami meminta pihak travel atau perusahaan otobus (PO) untuk segera mengganti bus dengan kondisi yang layak jalan agar 160 siswa lainnya dapat dipulangkan dengan aman,” ujar Kombes Komarudin.

Pemeriksaan mendalam (ramp check) dilakukan terhadap ketiga bus tersebut. Hasilnya menunjukkan berbagai pelanggaran, seperti dokumen kendaraan yang sudah tidak berlaku, uji kir yang kadaluwarsa, hingga kondisi ban yang retak-retak.

“Kami mengambil langkah tegas agar pihak terkait segera menghadirkan bus pengganti yang aman untuk digunakan,” tambah Kombes Komarudin.

Polisi berharap kejadian ini menjadi perhatian bagi penyelenggara perjalanan agar selalu memastikan kendaraan dalam kondisi layak jalan demi keselamatan penumpang.

Ahok Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan LNG

Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hari ini hadir di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ahok menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan liquified natural gas (LNG) saat ia menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Ahok mengungkapkan bahwa ia sendiri yang menemukan indikasi korupsi tersebut saat masih menjabat. “Kami yang menemukan kasus ini dan melaporkannya ke Kementerian BUMN. Kontraknya sudah terjadi sebelum saya menjabat, tapi kami temukan indikasinya pada Januari 2020,” ujar Ahok.

Sebelumnya, kasus ini telah menyeret mantan Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan, yang divonis pidana penjara selama 9 tahun dan denda Rp500 juta.

Pemeriksaan Ahok ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk mendalami kasus tersebut dan memastikan semua pihak yang terkait dapat dimintai keterangan.

Siswa SD di Gorontalo Terpaksa Belajar di Gedung Bekas Masjid

Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Gorontalo yang terdampak banjir bandang pada tahun 2020 kini masih dalam kondisi memprihatinkan. Selama lima tahun terakhir, proses belajar mengajar dilakukan di tempat darurat.

Saat ini, kegiatan belajar berlangsung di gedung yang disewa oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo untuk jangka waktu tiga tahun ke depan. Sebelumnya, siswa dan guru sempat menggunakan bekas rumah dinas guru yang tidak layak sebagai tempat belajar.

“Sekolah kami sempat kehilangan banyak murid karena kondisi tidak nyaman setelah musibah banjir bandang. Kini, hanya 61 siswa yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Bahkan, tidak ada kelas yang mencapai 20 siswa,” ungkap salah satu guru.

Namun, ada kabar baik. Anggota DPRD bersama pemerintah daerah telah sepakat untuk membangun kembali sekolah ini pada awal tahun 2025. Rencananya, sekolah ini akan dijadikan salah satu sekolah alam di provinsi tersebut, sebuah konsep yang mengedepankan pembelajaran berbasis lingkungan.

Meski begitu, kondisi belajar saat ini jauh dari kondusif. “Fokus siswa sering terganggu karena kondisi sekitar yang tidak mendukung,” tambah guru tersebut. Meski demikian, para guru terus berupaya meningkatkan kompetensi mereka secara mandiri dengan diskusi dan berbagi metode pembelajaran yang lebih menarik, seperti belajar sambil bermain.

Diharapkan, pembangunan sekolah baru ini bisa segera dimulai dan memberikan lingkungan belajar yang lebih layak bagi para siswa.

Kebakaran Hebat Melanda Los Angeles, 5 Orang Tewas

Los Angeles sedang menghadapi bencana kebakaran hutan terburuk dalam sejarahnya. Lima titik api besar masih berkobar, termasuk di kawasan ikonik Hollywood Hills. Kondisi angin kencang, cuaca kering, dan tekanan air rendah membuat api sulit dikendalikan.

Menurut pihak berwenang, lima orang telah dipastikan tewas, sementara lebih dari 137.000 rumah telah dievakuasi. Kawasan Sunset Boulevard yang terkenal kini porak-poranda akibat kekuatan api. Kebakaran terparah terjadi di Palisades dan Eaton, yang hingga kini belum berhasil dipadamkan.

Di Altadena, kebakaran telah melahap habis rumah-rumah dan hanya menyisakan puing-puing. Sementara itu, pusat kota Pacific Palisades, termasuk kawasan elit yang dihuni selebritas seperti Tom Hanks dan Reese Witherspoon, kini nyaris rata dengan tanah.

Banyak warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan membawa barang-barang penting seadanya. “Saya mengambil foto-foto keluarga dan barang kenangan kecil dari ayah saya. Sulit, tapi kita harus tetap bertahan,” ujar seorang warga.

Kebakaran ini terjadi di tengah kondisi cuaca ekstrem yang tidak biasa di Januari, ketika hujan seharusnya turun. Api yang menyala sejak Selasa di Palisades kini telah meluas hingga 10.600 hektar tanpa tanda-tanda akan terkontrol. Helikopter dan pesawat pemadam terus dikerahkan, namun angin dengan kekuatan setara badai mempersulit upaya pemadaman.

Selain merusak bangunan, kebakaran ini juga mengganggu pasokan listrik, memengaruhi lebih dari 1,5 juta orang. Para ahli menyebut bahwa perubahan iklim memicu kebakaran menjadi lebih cepat dan tak terduga.

Meskipun bantuan terus dijanjikan, warga yang melihat cakrawala oranye di kejauhan hanya bisa bertanya-tanya apa yang akan terjadi dalam beberapa jam ke depan. Situasi ini memaksa seluruh wilayah California Selatan untuk tetap waspada.

Laporan dari Helen Humphrey, BBC News, Los Angeles.

Pramono Anung dan Rano Karno Syukuri Penetapan dan Apresiasi Proses Pemilu

Jakarta – Penetapan Pramono Anung dan Bang Dul Rano Karno sebagai pasangan terpilih berjalan lancar dan mendapat apresiasi luar biasa dari seluruh peserta. Dalam konferensi pers, Pramono menyampaikan rasa syukurnya atas proses yang berlangsung tanpa kendala.

“Alhamdulillah, penetapan kami berjalan baik dan lancar. Apa yang terjadi di Jakarta menunjukkan pemilu berlangsung secara terbuka dan transparan. Bahkan, pasangan calon nomor 1, 2, dan 3 menerima hasil tanpa gugatan di Mahkamah Konstitusi,” ujar Pramono.

Menurutnya, hal ini mencerminkan kualitas pemilu yang baik di Jakarta. Proses penetapan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pasangan calon yang juga memberikan apresiasi terhadap jalannya pemilu.

Terkait pelantikan, Pramono menyebutkan kemungkinan jadwalnya antara satu hingga dua bulan ke depan. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya berada di tangan pemerintah pusat, khususnya Presiden dan Menteri Dalam Negeri. “Kami akan menunggu keputusan tersebut,” tambahnya.

Sambil menanti pelantikan, Pramono mengumumkan rencana pembentukan tim transisi. “Tim transisi ini tidak akan memutuskan kebijakan, melainkan menyiapkan peralihan pemerintahan agar kami bisa langsung bekerja setelah pelantikan,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa anggota tim transisi akan terdiri dari orang-orang profesional yang selama ini membantu mereka. “Ada 14 nama yang kami pilih berdasarkan kapasitas dan pengalaman mereka. Ketua timnya adalah Saudari Ima,” ungkap Pramono.

Dengan proses yang transparan dan dukungan berbagai pihak, Pramono dan Bang Dul optimis dapat memulai pemerintahan dengan soliditas dan kesiapan yang matang.

Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Bahas Hubungan Bilateral di Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, Malaysia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menggelar pertemuan penting di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam pertemuan ini, keduanya membahas hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, serta berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama.

Setibanya di lokasi, Prabowo disambut hangat oleh Anwar Ibrahim yang langsung menjemputnya dari kendaraan. Suasana keakraban terlihat jelas saat kedua pemimpin saling berjabat tangan dan bertukar senyuman.

Pertemuan ini berlangsung dalam suasana budaya yang khas, dengan tema “Merentasi Samudera Ikatan Sejati: Alunan Warisan”. Acara tersebut juga menampilkan karya seni dari seniman lokal Malaysia yang menambah kesan mendalam terhadap hubungan kedua negara.

Setelah menikmati alunan musik gamelan, Prabowo dan Anwar bersama-sama menikmati makan siang. Dalam diskusi santai namun serius, keduanya bertukar pandangan mengenai berbagai strategi untuk memperkuat hubungan bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya.

Pertemuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan persahabatan yang sudah terjalin erat antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Sekelompok Pemuda Serang Pengunjung Warung Kopi di Makassar

Makassar – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah warung kopi di Jalan Adik Irma, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Kamis dini hari. Dalam rekaman video, tampak sekelompok pemuda tiba-tiba menyerang pengunjung menggunakan busur panah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Para pelaku kabur setelah mengancam dan mengambil sebuah gitar milik pemilik warung.

Menurut salah satu pengunjung, mereka sedang asyik nongkrong ketika sekelompok pemuda tiba-tiba menyerang. “Kami tidak mengenali satu pun dari mereka,” ujar pengunjung tersebut.

Pasca kejadian, Unit Reskrim Polsek Tallo dan Unit Jatanras Polrestabes Makassar langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Polisi telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

“Kejadiannya dini hari, para pelaku menggunakan busur untuk mengancam. Namun, tidak sempat melukai siapa pun,” ujar salah satu petugas kepolisian. Hingga kini, polisi masih memburu para pelaku yang identitasnya sudah diketahui.

Motif di balik penyerangan ini masih dalam penyelidikan. Petugas menduga insiden ini berkaitan dengan perselisihan tertentu, namun hal ini belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika mengetahui keberadaan para pelaku.

Tim Hukum PDIP Sebut KPK Tidak Transparan Soal Kasus Hasto Kristiyanto

Hasto Kristiyanto

Jakarta – Kasus yang melibatkan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, terus mendapat sorotan tajam. Setelah hampir lima tahun sejak penyidikan dimulai pada Januari 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengeluarkan empat Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) dalam perkara yang sama, yang dinilai oleh beberapa pihak sebagai langkah yang tidak biasa dan berpotensi menambah pemborosan anggaran negara.

Tim hukum PDIP dan sejumlah pengamat mengkritik langkah KPK yang dianggap tidak transparan dan diduga lebih mengarah pada agenda politik daripada penegakan hukum yang objektif. Pihak PDIP menilai, pengeluaran empat Sprindik dalam satu kasus menjadi bukti adanya perbedaan pendapat di internal KPK. Mereka juga mempertanyakan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menangani kasus ini, termasuk anggaran yang digunakan untuk pencarian Harun Masiku, tersangka yang hingga kini masih buron.

Kritik terhadap Prosedur dan Bukti yang Tidak Jelas

Tim hukum PDIP menyoroti ketidaksesuaian prosedur yang diambil oleh KPK dalam penggeledahan dan penyitaan barang-barang milik Hasto. Dalam proses ini, KPK sempat menyita sejumlah barang, termasuk flashdisk dan buku kecil, namun tidak pernah memberikan penjelasan secara transparan mengenai hubungan barang-barang tersebut dengan perkara yang sedang ditangani. Hal ini menambah kecurigaan bahwa penyidikan ini lebih dipengaruhi oleh motif politik daripada kebutuhan hukum yang jelas.

Sementara itu, saksi-saksi yang telah dipanggil dalam kasus ini, seperti Wahyu Setiawan, menyatakan bahwa mereka tidak memberikan keterangan baru yang mendukung dugaan keterlibatan Hasto dalam tindak pidana suap. Bahkan, tim hukum Hasto mempertanyakan motif dari penyidikan ini, mengingat tidak ada bukti yang kuat yang mengarah pada keterlibatannya dalam suap terkait dengan Harun Masiku, yang diduga terlibat dalam pemberian suap untuk pemilihan anggota KPU.

PDI Perjuangan Tuding KPK Berlebihan terhadap Hasto Kristiyanto

PDI Perjuangan Tuding KPK Berlebihan terhadap Hasto Kristiyanto

Dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), tim hukum partai menyampaikan beberapa poin terkait perkembangan pendampingan hukum terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Mereka mengungkapkan bahwa ada informasi yang menyebutkan Hasto Kristiyanto akan ditahan sebelum Kongres PDI Perjuangan yang akan datang, yang diduga bertujuan untuk mengganggu konsolidasi partai dan menekan suara kritis terhadap pemerintah sebelumnya, khususnya terkait dengan pelanggaran demokrasi dan konstitusi oleh mantan Presiden Joko Widodo.

Pihak tim hukum menilai bahwa proses hukum yang dijalani, termasuk pemanggilan, penyitaan, dan penggeledahan di kediaman Hasto, tidak bertujuan untuk penegakan hukum yang murni, melainkan lebih bersifat operasi politik. Mereka juga mencurigai adanya upaya untuk mengkriminalisasi Hasto karena sikap kritis terhadap pemerintahan Jokowi. Selain itu, tim hukum mengkritik KPK yang saat ini disebut sebagai “KPK Edisi Jokowi”, yang tidak menindaklanjuti laporan-laporan masyarakat mengenai dugaan korupsi terkait mantan Presiden dan keluarganya.

Penggeledahan yang dilakukan oleh KPK, yang melibatkan 16 penyidik, tidak menemukan bukti yang relevan. Mereka hanya menemukan sebuah buku catatan dan flash disk yang bukan milik Hasto. Tim hukum menilai bahwa proses ini berlebihan dan tidak profesional, karena tidak ada temuan signifikan yang dapat mendukung dakwaan terhadap Hasto.

Tim hukum juga menyoroti adanya dugaan pemidanaan yang dipaksakan oleh KPK, karena alat bukti yang digunakan untuk menetapkan Hasto sebagai tersangka dianggap tidak sah atau tidak cukup. Mereka mempertanyakan keabsahan proses hukum yang sedang berjalan dan menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan terus mengikuti proses hukum dengan tetap mematuhi aturan yang ada.

Konferensi pers ini juga menegaskan agar seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan tetap solid dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha merusak internal partai.

Tujuh Remaja dari Geng ‘Pancoran Kid’ dan ‘Turunan Style’ Diamankan Saat Hendak Tawuran

Tujuh Remaja dari Geng ‘Pancoran Kid’ dan ‘Turunan Style’ Diamankan Saat Hendak Tawuran

Polres Metro Depok berhasil mencegah aksi tawuran yang melibatkan dua kelompok remaja, Pancoran Kid dan Turunan Style, di Jalan Kenanga, Pancoran Mas, Depok. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 2 Januari 2024, pukul 23.30 WIB. Polisi mengamankan tujuh remaja yang telah berencana untuk melakukan tawuran, serta menyita satu senjata tajam jenis parang.

Menurut AKP Hendra, Kasi Humas Polres Metro Depok, warga yang mengetahui aksi berkumpul kedua geng tersebut segera bertindak dan menyerahkan mereka ke pihak kepolisian. Para remaja ini kemudian diperiksa, dipanggil orang tua mereka, dan diberikan pembinaan.

“Kemudian dilakukan pemeriksaan dan dipanggil orang tuanya dibuatkan pernyataan dilakukan pembinaan,” ungkap AKP Hendra.

Aksi cepat pihak kepolisian dan warga setempat ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

Baca berita lengkapnya di Detik News.